Taifu alias Topan

Orang Cina dan Jepang menyebutnya taifu. Dalam bahasa Inggris disebut typhoon. Dan dalam bahasa Aran taufan. Kita menyebutnya topan. Banyak pendapat tentang dari mana kata itu berasal. Tapi apapun namanya taifu atau topan adalah nama untuk menyebut pusaran angin yang dahsyat yang sering muncul di laut Pasifik dan laut Cina Selatan. Muncul akibat perbedaan tekanan udara di sekitar khatulistiwa, pusaran angin ini bergerak ke utara, tak jarang melewati daratan wilayah negara-negara Filipina, Taiwan, Korea, Cina, dan tentu saja Jepang.

Taifu biasanya muncul selama musim panas dan musim gugur. Selama musim ini Jepang biasanya akan dilewati oleh beberapa angin topan. Kantor Meteorologi Jepang memberi nomor pada taifu sesuai urutan munculnya. Seingat saya bisa belasan taifu yang terhitung, meski tak semuanya melewati daratan.

Ciri khas taifu adalah angin kencang disertai hujan lebat. Skala kekuatannya bervariasi. Ada yang cuma berupa hembusan angin yang nyaris angin kencang biasa. Tapi ada juga taifu yang sampai menimbulkan kerusakan parah.

Karena gejala ini rutin mendatangi Jepang setiap tahun, dan secara rutin juga menimbulkan bencana, situasi waspada sangat terasa. Begitu ada informasi munculnya taifu yang diperkirakan akan mendarat berbagai stasiun TV menyiarkannya. NHK malah secara real time menyiarkan pergerakan taifu serta peringatan tentang wilayah-wilayah yang berpotensi bahaya.

Bila taifu yang diperkirakan akan mendarat adalah taifu besar, tak jarang pemerintah meliburkan sekolah dan kantor. Juga disiarkan anjuran untuk menghindari bahaya dan kesulitan. Di antaranya anjuran untuk tak keluar rumah, atau tak pergi melaut bagi nelayan. Akibat taifu biasanya terjadi kerusakan pada sistem distribusi listrik, sehingga terjadi listrik padam. Untuk itu kita perlu mempersiapkan lampu cadangan atau lilin. Demikian pula persediaan air, yang akan terputus pasokannya kalau pompa tak bekerja akibat listrik padam. Dampak taifu juga terasa pada sistem transportasi umum. Penerbangan, feri, juga kereta api, harus menyesuaikan jadwalnya untuk menghindari akibat buruk taifu.

Ada beberapa daerah di Jepang yang rawan terkena taifu, yaitu kepuauan Okinawa, pulau Kyushu, khususnya daerah Kumamoto dan Kagoshima, serta wilayah Kochi di pulau Shikoku. Tapi secara keseluruhan tak ada wilayah Jepang yang bebas dari taifu, kecuali pulau Hokkaido.

Saat taifu mendarat suasana terasa mencekam. Berbeda dengan gempa yang datang hanya beberapa detik, taifu bisa berlangsung berjam-jam. Dalam situasi itu sebaiknya kita tetap berada di dalam rumah. Hembusan angin terasa dahsyat dari suaranya. Derunya terdengar seperti deru mesin pesawat jet. Itu masih ditimpali dengan suara derasnya air hujan yang mengucur.

Terjangan angin menyebabkan pohon-pohon bertumbangan. Genteng tak jarang berterbangan. Demikian pula kaca bangunan pecah berantakan. Bahkan tak jarang ada mobil yang sampai terguling diterjang angin. Sedangkan hujan yang luar biasa lebat biasanya menimbulkan banjir yang parah. Lalu diikuti dengan tanah longsor di wilayah pegunungan. Tak jarang jatuh korban jiwa sampai puluhan orang akibat taifu ini. Selain itu kerusakan dan korban jiwa juga timbul akibat kecelakaan lalu lintas dan transportasi umum selama taifu.

Tapi taifu, sebagaimana gejala alam lain, juga datang membawa berkah. Hujan deras selama taifu bagi beberapa daerah tertentu adalah sumber persediaan air tanah. Lalu beberapa jenis ikan bergerak mengikuti jalur datangnya taifu. Itu artinya usai kedatangan taifu adalah masa panen bagi nelayan di daerah tertentu.

Yang jelas, usai taifu kita akan disuguhi hamparan langit biru tanpa awan. Awan-awan sudah tersapu olehnya.

Pos ini dipublikasikan di Tempat dan Wisata dan tag , , . Tandai permalink.

Satu Balasan ke Taifu alias Topan

  1. Sarjono berkata:

    bener…
    pernah gara2 taifu, penerbangan saya cancelled, akibatnya harus nginap di mesjid sapporo… 😦

    Gara-gara Taifu Nomor 9

Tinggalkan Balasan ke Sarjono Batalkan balasan